6 Pelajaran dari Duel Fulham vs Arsenal: Pertanda Percobaan Lain Tahun Depan?
Prince88 - Klub Premier League, Arsenal dijegal Fulham pada pekan ke-20 Premier League 2023/2024 di Craven Cottage, Minggu (31/12/2023) malam WIB.
Arsenal membutuhkan kemenangan pada pertandingan ini. Tiga poin akan membuat mereka bisa kembali mengamankan posisi puncak klasemen sementara Premier League 2023/2024.
Arsenal membuka pertandingan dengan gemilang ketika Bukayo Saka mencetak gol pada menit kelima. Namun Fulham dapat mencetak gol penyeimbang berkat tendangan Raul Jimenez.
Fulham kemudian mampu mencetak gol lagi melalui tendangan Bobby De Cordova-Reid. Mereka akhirnya bisa menang dengan skor 2-1.
Nketiah Sia-siakan Peluang
Dalam pertandingan melawan Fulham ini, Arsenal tidak menurunkan penyerang terbaiknya, Gabriel Jesus. Sepertinya dia diparkir setelah sebelumnya tampil kurang greget saat melawan West Ham.
Mikel Arteta lantas memainkan Eddie Nketiah sebagai starter. Pada sesi pemanasan, Nketiah tampak meyakinkan karena tembakan-tembakannya sulit dibendung kiper Arsenal.
Namun saat pertandingan dimulai, Nketiah justru melempem. Ia tidak tampak memberikan dampak yang signifikan dalam penyerangan.
Ia kesulitan untuk keluar dari tekanan duet lini belakang Fulham. Pada akhirnya Nketiah hanya bisa mencatatkan satu tembakan tepat sasaran.
Nketiah membuang-buang peluang untuk bisa menunjukkan kemampuannya saat diberi kesempatan.
Arsenal harus mencari penyerang baru
Masih berkaitan dengan sektor penyerangan. Arsenal kini hanya memiliki dua penyerang tengah.
Mereka adalah Gabriel Jesus dan Eddie Nketiah. Jesus sudah mencetak tujuh gol dan Nketiah mencetak enam gol.
Catatan tersebut tidak terlalu buruk. Namun pada pertandingan melawan West Ham dan Fulham, mereka berdua tidak dapat mencetak gol. Hal ini bisa saja terjadi di masa mendatang dan membuat The Gunners kehilangan poin penting.
Karena itu, Arsenal harus mempertimbangkan untuk mencari penyerang lain pada musim dingin 2024 mendatang. Semakin banyak opsi yang dimiliki Mikel Arteta di lini serang, maka akan bagus untuk Arsenal, terutama dalam perburuan gelar juara liga.
Masalah di Posisi Bek Kiri
Arsenal memiliki Oleksander Zinchenko sebagai bek kiri. Penampilannya membuat the Gunners sangat terbantu, terutama saat ia menjadi bek sayap.
Namun penampilannya akhir-akhir ini mengalami penurunan. Dan sayangnya kini ia mengalami cedera betis.
Karena itulah Mikel Arteta memainkan Jakub Kiwior sebagai bek kiri saat melawan Fulham. Sayangnya penampilan Kiwior tidak sesuai harapan.
Ia lengah terhadap pergerakan Raul Jimenez dan membuat striker asal Meksiko itu mencetak gol penyeimbang Fulham. Raul kemudian kerap menekan daerahnya demi menembus pertahanan Arsenal.
Kiwior akhirnya ditarik keluar dan digantikan oleh Takehiro Tomiyasu. Penampilan buruk bek asal Polandia tersebut dan cederanya Zinchenko menambah daftar masalah yang harus diatasi oleh Mikel Arteta.
Arteta Frustrasi?
Mikel Arteta terlihat gelisah di pinggir lapangan. Dan ketika babak pertama berakhir, ia terlihat berjalan menuju ruang ganti dengan kepala menunduk dan ekspresi yang menunjukkan bahwa ia sedang memutar otak. k dan ekspresi yang menunjukkan bahwa ia sedang memutar otak.
Kemudian pada babak kedua, pelatih asal Spanyol tersebut terlihat kehilangan kesabaran. ia terlihat menyemprot Bukayo Saka.
Pasalnya saat itu Saka melakukan kesalahan saat melakukan passing. Arteta pun meluapkan kekesalannya dengan ekspresif.
Arteta jelas terlihat frustasi. Dengan tumbangnya Arsenal, entah seperti apa emosinya di ruang ganti.
Set Piece Jadi Masalah Utama
Dua gol ke gawang Arsenal tercipta dari dua situasi yang berbeda. Salah satunya dari situasi bola mati.
Gol yang dimaksud adalah gol kedua Fulham yang dicetak Bobby De Cordova-Reid. Saat itu sepak pojok Willian gagal diantisipasi oleh barisan pertahanan Arsenal.
Bola yang sempat memantul beberapa kali kemudian disambar oleh sepakan Cordova-Reid. Menurut catatan OptaJoe, gol tersebut merupakan gol keempat yang tercipta ke gawang Arsenal dari sepak pojok dalam enam pertandingan terakhir Premier League.
Padahal sebelumnya, Arsenal hanya kebobolan satu kali dari sepak pojok dalam 14 pertandingan pertama musim ini. Satu lagi pekerjaan rumah bagi Mikel Arteta.
Sebuah pertanda untuk mencoba kembali tahun depan?
Arsenal telah meningkatkan performa mereka dalam dua musim terakhir. The Gunners akhirnya bisa kembali bersaing untuk menjadi juara Liga Inggris.
Sayangnya musim lalu mereka gagal. Penampilan mereka melempem sebelum kompetisi berakhir dan gelar juara Premier League akhirnya direbut oleh Manchester City.
Musim ini Arsenal kembali disebut-sebut bisa kembali bersaing untuk menjadi juara Premier League. The Gunners semakin memperkuat prediksi tersebut karena sempat menguasai puncak klasemen sementara liga.
Namun karena penampilannya yang kurang maksimal dalam beberapa pertandingan terakhir, Arsenal harus kehilangan sejumlah poin. The Gunners pun terlempar dari puncak klasemen sementara.
Mereka kini berada di peringkat keempat dengan raihan 40 poin. Mereka tertinggal dua poin dari Liverpool di puncak dan Aston Villa di posisi kedua.
Dengan semua masalah yang ada saat ini ditambah penampilan solid Liverpool plus kehadiran Villa dan City, sepertinya akan sulit bagi The Gunners untuk bersaing memperebutkan gelar juara Premier League 2023/2024.
Coba lagi tahun depan?